5 Legenda Terbentuknya Pulau-Pulau Di Indonesia

Sunday, November 23, 20140 komentar

Legenda terbentuk pulau-pulau di Indonesia. Legenda merupakan cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi. Legenda juga bisa di artikan sebagai sejarah, namun lebih diartikan sebagai sejarah kolektif. Karena tidak tertulis, kerap kali kita mendengar cerita dengan versi yang berbeda-beda.

Sebagian besar rakyat Indonesia mempercayau bahwa legenda atau cerita rakyat itu benar-benar terjadi dengan dibuktikanya suatu benda atau semacam hal lainya, seperti halnya Gunung Tangkuban Perahu, dll. Selain itu beberapa diantaranya juga menganggap legenda merupakan cerita yang sakral dan suci. Lalu bagiamana anda menyikapinya ?

Berikut adalah lima legenda yang dipercaya merupakan asal-usul terbentuknya pulau-pulau yang ada di Indonesia :

1. Legenda Pulau Samosir

Legenda terbentunya pulau Samosir sangat berkaitan erat dengan terbentuknya legenda Danau Toba. Konon seorang pemuda yang bernama Toba menikahi seorang wanita yang merupakan jelmaan dari seekor ikan. Sebelum menikah, sang wanita memintanya berjanji untuk tidak mengungkit kembali dari mana ia berasal. Kemudia mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Samosir. Suatu hari Samosir diberi tugas oleh ibunya untuk mengantar bekal makanan untuk ayahnya yang sedang bekerja diladang. Namun saat ditengah perjalanan ia memakan bekal yang seharusnya diantarkan untuk ayahnya karena lapar. Mengetahui hal itu toba marah dan mengatakan Samosir adalah anak ikan. Mendengar aduan anaknya, sang ibu kemudian menyuruh anaknya untuk pergi ke puncak yang paling tinggi dan menaggis sekerasnya. Tidak lama kemudian, hujan turun dan membanjiri daerah mereka. Sang ayah yang sedang bekerja tidak bisa menyelamatkan diri dan tewas tenggelam. Sementara sang ibu merubah wujudnya kembali menjadi seekor ikan. Gunung yang menjadi tempat Samosir berlindung menjadi pulau ditengah danau dan diberi nama pulau Samosir sedangkan danaunya diberi nama dengan Danau Toba.

2. Legenda Pulau Kalimantan

Berawal dari dua dewa yang berebut hati manusia untuk menyembah mereka. Salah satu dewa wilayah atas, membangun sebuah gunung yang terbuat dari emas. Melihat hal itu, dewa wilayah bawah merasa iri dan membangun sebuah gunung yang lebih tinggi namun terbuat dari tanah dan batuan. Konon, manusia menertawakan gunung buatan dewa wilayah bawah karena tidak sebagus buatan dewa wilayah atas. Dewa wilayah bawah pun marah dan meremas sebuah batu yang ia bawa, namun secara ajaib batu itu berubah menjadi batuan mulia, merah delima, jambrud safir dan permata. Dewa wilayah bawah akhirnya menggunakan batu-batu mulia untuk menutupi gunung yang sudah dibangunnya dan rakyat pun beralih menyembah dewa wilayah bawah. Pertempuran antar sesama dewa pun tak terelakkan, akhirnya gunung pun meledak dan mengeluarkan bebatuan indah yang menyebar ke berbagai tempat. Bersamaan dengan hal itu, gunung mengeluarkan lahar panas dan mengalir ke laut dan membentuk sebuah pulau Kalimantan.

3. Legenda Pulau bali

Menurut legenda pulau Bali awalnya merupakan daratan yang tergabung dengan pulau Jawa. Berawal dari kisah seorang Brahmana yang bernama Sidi Mantra yang sangat kaya dan memiliki seorang anak yang suka berjudi bernama Manik Angkeran. Sang anak menggunakan seluruh harta kekayaan orang tuanya hingga habis hingga memiliki hutang kepada orang lain. Melihat kesulitan anakanya, konon Brahmana Sidi Mantra menemui naga sakti penjaga harta karun di kawah gunung Agung. Setelah semua hutang anaknya terbayar atas bantuan naga, sayangnya manik Angkeran masih saja suka berjudi. Kemudian demi harta Manik Angkeran menumui sendiri sang naga dan berhasil menipunya. Mengetahui dirinya telah ditipu, sang naga pung membakar Manik Angkeran hingga meninggal. karena rasa sayang, lalu Sidi Mantra memohon kepada sang naga untuk menghidupkan kembali anaknya. Sang naga pun mengabulkan permintaanya. Setelah keinginanya terwujuad, dengan kekuatannya Sidi mantra mengeluarkan mata air diantara tempatnya bediri dan anaknya. Dan mata air yang keluar lama kelamaan memisahkan tanah diantara mereka berdiri dan membenruk sebuah pulau yang bernama pulau Bali.

4. Legenda Pulau Belitung

Masyarakat asli belitung menyebutnya Belitong, singkatan dari Bali Terpotong. Legenda menceritakan, suatu ketika ada seorang raja di Bali yang memiliki seorang puti yang cantik jelita, namun sayang memiliki penyakit kelamin. Lalu sang raja mengadakan sayembara untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Namun tidak ada yang berhasil menyembuhkannya. Kemudian sang raja terpaksa mengasingkan putrinya ke dalam hutan dan ditemani oleh seekor anjing dan mereka hanya hidup berdua. Suatu ketika seorang hulubalang raja mendapati sanf putri hamil. Mengetahui hal itu, raja pun marah. Raja pun berdoa kepada dewa untuk menghancurkan tempat dimana putrinya tinggal. Hujan dan badai pun turun disekeliling sang putri dan anjingnya. Lama-kelamaan tanah itupun retak dan terpisah dari pulau Bali. Tanah yang terpisah dari pulau bali dan terombang ambing oleh ombak hingga sampai didekat pulau Sumatra. Ada dua nelayan yang melihat pulau itu, kemudian menancapkan jangkar hingga pulau berhenti bergerak. Dan pulau itulah yang dinamakan dengan pulau Belitung.

5. Legenda Nusakambangan

Selama ini Nusakambangan dikenal angker karena adanya sebuah penjara untuk narapidana kelas kakap. Cerita ini bermula dari seorang raja yang bernama Prabu Aji Pramoso yang sangat disegani rakyarnya karena kekuatannya yang luar biasa. Namu sangat angkuh dan sombong. Pada suatu hari, ada yang menyaingi kesaktianya, yaitu seorang pertapa bernama Resi Kano. Mendengar hal itu, Prabu Aji Pramoso berniat menyingkirkan Resi Kano. Dan mendengar rencana itu Resi Kano meninggalkan kerajaan dan bersembunyi disebuah pulau sambil bersemedi. Namun, akhirnya Resi Kano tetap tewas oleh Prabu Aji Pramoso. Setelah membunuh Resi Kano, Pramu Aji Pramoso dikejutkan oleh suara gemuruh yang memanggil sang raja. Bersamaan dengan hal itu jasad Resi Kano menghilang dan berganti dengan seekor naga. Praju Aji pun melontarkan anak panahnya dan mengenai jantung sang naga. Kemudian tubuh naga hilang dan berganti dengan seorang wanita cantik. wanita ini ternyata bernama Dewi Wasowati. Sang dewi kemudian berterimakasih karena telah membebaskan dirinya. Sebagai ganti bals budinya, sang dewi kemudian memberikan bunga wijaya kusuma, yang konon bisa menurunkan raja-raja yang berkuasa di tanah Jawa. Pulau itu pun kemudian dinamai dengan Pulau Nusakambangan.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : @fb toeropong
Copyright © 2011. Toeropong - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger