5 Dampak Kenaikan Harga BBM

Thursday, November 20, 20140 komentar

5 Dampak Kenaikan Harga BBM
Dampak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Baru -baru ini Presiden Jokowi menaikan harga BMM sebesar Rp. 2.000,00. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi subsidi BBM,dimana hal tersebut bersifat kosumtif. Sehingga dana bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih produktif.

Namun banyak kalangan yang tidak setuju dengan keputusan kenaikan harga BBM. Sehinga banyak terjadi kericuhan akibat banyaknya Demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain itu kenikan harga BBM juga berdampak besar bagi perekonomian bangsa Indonesia. Salah satunya adalah terjadi inflasi, dan hal ini memang tidak dapat di hindari. Berikut adalah lima dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM :

1. Kenaikan Harga sembako

Dengan adanya kenaikan harga BBM berdampak pada harga sembako. Meskipun tidak mengalami kenaikan yang terlalu tinggi, namun dirasa cukup berat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh transportasi yang digunakan juga memakan biaya yang lebih dari yang sebelum asanya kenaikan harga BBM. Berbeda dengan harga cabai yang juga mengalamin kenaikan yang cukuk signifikan, karena memang pasokan dari petani juga lagi kosong.

2. Sektor Industri transportasi

Hal ini jelas tidak dapat dihindari. Bisa dipastikan tarif transportasi akan mengalami kenaikan yang disebabkan kenaikan harga BBM. Tidak hanya pada tarif transportasi, kenaikan harga BBM juga berpengaruh pada pelaku bisnis penjualan alat transportasi kendaraan. Yang mana pengguna kendaraan akan berfikir dua kali untuk menggunakan kendaraan pribadi. Namun menurut salah satu pelaku pasar, hal ini tidak akan berlangsung lama alias berlangsung dalam jangka pendek saja.

3. Inflasi

"Dengan BBM naik Rp. 2000 maka kami perkirakan tambahan inflasi sebesar 2%", kata Menteri Keunangan Bambang Brodjonegorodi istana negara, Jakarta Puasat (17/11/2014). Saat jelas terbukti, pada saat putusan kenaikan harga BBM, rupiah semakin melemah. Namun menurut Bambang, dengan adanya perbaikan infrastuktur, perlahan inflasi akan segera bisa dikendalikan.

4. Penghematan Anggaran Negara

Tidak hanya berdampak negatif, namun dengan kenaikan harga BBM, untuk kedepannya akan menghemat anggaran subsidi dan diperkirakan bisa mencapai Rp. 100 triliun, menurut menteri keuangaan Bambang Brodjonegoro. Yang mana natinya anggaran subsidi yang senuka bersifat konsumtif akan alokasikan ke kebutuhan yang bersifat produtif.

5. Pembangunan Infrasturuktur

Mungkin hal ini yang menjadi tujuan pemerintah, agar anggaran subsidi yang tadinya hanya digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif menjadi bersifat produtif. Seperti halnya, produksi pangan, perbaikan irigasi, pembangunan pembangkit listrik, pembangunan jalan, dll. Semoga untuk kedepanya, semua itu bisa segera terwujud agar pembangunan diindonesia lebih baik lagi. Amin...

Share this article :

Post a Comment

 
Support : @fb toeropong
Copyright © 2011. Toeropong - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger