Teknologi sekarang ini sudah semakin canggih. Seperti halnya camera yang dilengkapi dengan berbagai macam tool yang mampu membuat wajah seseorang terlihat lebih bagus dari pada wajah aslinya. Namun siapa sangka ini bisa menjadi masalah yang cukup besar.
Xiaojin, wanita asal Suzhou, China menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pria yang menjadi teman kencannya. Ia digebuki oleh teman kencannya yang bernama Huang, yang merupakan pria asal Harbin, China. Si pria kecewa dengan penampilan aslinya karenan tidak sama dengan foto yang diunggah dalam akun media sosialnya. Bahan foto dengan penampilan aslinya berbeda 180 derajat.
Sebelumnya mereka sudah saling kenal melalui media sosial wechat sudah hampir sebulan lamanya. Huang terpikat dengan foto profil Xiaojin yang terlihat sangat cantik, menarik, wajah yang merona dan belahan dada yang meggiurkan. Pria manapun pasti akan kepincut jika melihat wajah cantik dan tubuh menggoda Xiaojin.
Huang akhirnya memutuskan untuk menemui wanita idamannya tersebut. Ia menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk membeli tiket pesawat karena jarak tempat tinggal mereka cukup jauh. Setelah bertemu, Huang merasa sangat kecewa sekali karena wajah asli Xiaojin teramat berbeda dengan foto profilnya. Selain itu tubuh Xiaojin ternyata juga terlihat gemuk.
"Kamu bukan Xiaojin kan? kog sangat beda sekali," kata Huang terdengar marah. "Ini memang saya, foto itu saya edit dan saat itu saya memakai make up. Ini memang wajah asli saya," Ucap Xiaojin.
Xiaojin : foto asli (kiri), foto edit (kanan)
Kemudian meeka berdua bertengkar ditempat umum. Huang yang saat itu merasa telah dibohongi lalu dengan cepat memukul Xiaojin bekali-kali. Beberapa orang ang melihat kejadian tersebut segera memisahkan mereka berdua. Lalu mereka dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. Nampaknya permasalahan bisa diselesaikan dan polisi meminta mereka untuk berdamai.
Mulai saat itu Huang mengatakan tidak lagi percaya pada foto yang dipasang pada media sosial lagi. Sementara itu Xiaojin mengalami cedera pada tangannya yang terlihat sedang diperban. Peristiwa ini juga menjadi pemberitaan di media-media online di seluruh Asia.
Mungkin saja tidak hanya Huang yang mengalami kejadian seperti itu. Bisa jadi kalian juga pernah mengalami hal serupa seperti yang dialami Huang. Memang benar, media sosial bisa dijadikan sebagai sarana untuk mencari kenalan tanpa ada interaksi secara langsung. Namun kalian juga harus berhati-hati supaya tidak mengalami penipuan.
Post a Comment